Sabtu, 07 September 2013
Misteri kehidupan
Hidup itu ibarat roda yang berputar pada porosnya. Ada saatnya senang, bahagia, bersama, lepas, bebas, semuanya ada, lengkap, komplit. Ada juga kalanya sedih, merasa sendiri, tidak punya apa-apa, merana, nelangsa. Semua itu pasti terjadi, terjadi pada setiap insan di dunia ini. Ketika merasa menjadi orang paling bahagi aberbagilah kebahagiaan, karena sesungguhnya banyak orang yang kurang bahagia dalam hidupnya di dunia ini, bukan ajang pamer kebahagiaan agar orang lain iri pada kita walaopun tak memungkiri ada saja orang yang irian. Dan ketika merasa sedih sendiri ingatlah kebahagiaan itu atau bayangkan bahagia yang datang setelah kesedihan dan kesendirian. sesungguhnya semua kan indah pada waktunya.
Waktu adalah misteri yang sangat misterius dan tak dapat diputar kembali layaknya film dalam dvd. Bisanya hanya diingat dalam memory otak yang tak semua dapat terekam sempurna seperti adegan demi adegan dalam film hollywood. Banyak orang mengatakan jangan siakan waktumu, karena mereka sangat berharga, time is money, time is chance, time is everything in your live. Janganlah menjadi orang tua yang menyesal karena tak menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Dan ini berarti nasihat bagi anak muda jangan menyiakan waktu mudamu. Kita tak tau juga kapan kereta kencana datang.
Semuanya hanya perlu dijalani dengan sungguh- sungguh. Berfikir sebelum melakukan dan berbicara apapun, begitu katanya orang yang bijak. Jangan banyak mengeluh dalam menjalaninya, toh keluh kesahmu tak membuahkan hasil, tak mengubah keadaan, hanya akan menambah payahmu. Berlakulahh yang dapat mendatangkan manfaat pada dirimu dan sesamamu. Sesungguhnya orang yang paling berguna bagi orang banyak tinggi nilai derajatnya dimata sesama atupun Tuhan.
Pre Eklampsia Ringan
Definisi
Pre
eklampsia ringan adalah :timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau oedema
setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Pre-eklampsia
dalam kehamilan apabila dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg setelah kehamilan 20
minggu (akhir triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal
terjadi. Sedangkan pengertian eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang
pada penderita preeklampsia, yang juga dapat disertai koma. Pre-eklampsia
adalah salah satu kasus gangguan kehamilan yang bisa menjadi penyebab kematian
ibu. Kelainan ini terjadi selama masa kelamilan, persalinan, dan masa
nifas yang akan berdampak pada ibu dan bayi. Kasus pre-eklampsia dan eklampsia
terjadi pada 6-8% wanita hamil di Indonesia.
Penyebab
Penyebab
pre-eklampsia belum diketahui secara jelas. Penyakit ini dianggap sebagai
"maladaptationsyndrome" akibat penyempitan pembuluh darah secara umum
yang mengakibatkan iskemia plasenta (ari – ari) sehingga berakibat kurangnya
pasokan darah yang membawa nutrisi ke janin.
Gejala klinis preeklampsia
ringan meliputi :
1) Kenaikan tekanan darah sistol 30 mmHg
atau lebih ; diastol 15 mmHg atau
lebih dari tekanan darah sebelum hamil pada kehamilan 20 minggu atau lebih atau
sistol 140 mmHg sampai kurang 160
mmHg ; diastole 90 mmHg sampai
kurang 110 mmHg.
2) Proteinuria : secara kuantitatif
lebih 0.3 gr/liter dalam 24 jam atau secara kualitatif positif 2 (+2).
3) Edema pada pretibia, dinding abdomen,
lumbosakral, wajah atau tangan.
4) Kenaikan berat badan ibu 1 kg atau
lebih per minggu selama 2 kali
berturut-turut.
Penatalaksanaan
Pastikan
usia kehamilan, kematangan serviks dan kemungkinan PJT.
Pasien
rawat jalan:
Anjurkan
istirahat baring 2 jam siang hari dan tidur > 8 jam malam hari. Bila susah
tidur dapat diberikan fenobarbital 1 – 2 x 30 mg atau asetosal 1 x 80 mg.
Kunjungan
ulang 1 minggu kemudian, periksa perkembangan kehamilan dan kesejahteraan janin
(keluhan subyektif, peningkatan BB berlebihan, kenaikan TD, melakukan
pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan terutama protein urin).
Rawat
apabila:
Tidak ada
perbaikan dalam 2 minggu rawat jalan, BB meningkat berlebihan (> 1 kg/minggu
selama 2 kali berturut-turut) atau tampak tanda-tanda PEB.
Beri obat
antihipertensi metildopa 3 x 125 mg (dapat ditingkatkan sampai dosis maksimal
1500 mg), nifedipin 3 – 8 x 15 – 10 mg atau Adalat Retard® 2 – 3 x 20 mg atau
pindolol 1- 3 x 5 mg (dosis maksimal 30 mg). Tidak perlu diberikan diet rendah
garam dan jangan diberikan diuretik.
Bila
keadaan ibu membaik dan TD dapat dipertahankan 140 – 150/90 – 110 mmHg:
Tunggu
persalinan sampai aterm (berobat jalan) dan periksa tiap minggu.
Kurangi
dosis obat hingga tercapai dosis optimal. BIla TD sulit dikendalikan, berikan
kombinasi obat. TD tidak boleh < 120/80 mmHg.
Tunggu
pengakhiran kehamilan sampai 40 minggu, kecuali terdapat PJT, kelainan fungsi
hepar/ginjal dan peningkatan proteinuria (± 3). Pada kehamilan > 37 minggu
dengan serviks matang, lakukan induksi persalinan (spontan atau dipercepat
dengan ekstraksi).
DIAGNOSIS
BANDING
1. Kehamilan lebih 20 minggu
2. Kenaikan tekanan darah 140/90 mmHg
atau lebih dengan pemeriksaan 2x selang 6 jam dalam
keadaan istirahat (untuk pemeriksaan pertama dilakukan 2x setelah istirahat 10
menit)
3. Edema tegam tekan pada tungkai,dinding
perut , lumbosacral , wajah .
HE
a. Istirahat fisik/psikis
b. Penderita harus istirahat baring (sebanyak mungkin
posisi miring) dan dpt diberikan sedativa, misal luminal 3 x 30 mg atau valium
3x 2 mg sehari
c. Pengaturan diit rendah garam, tinggi protein, besi
dan vitamin
d. Diuretika (kalau perlu), misal hidroklortiazid 1x25
mg
Langganan:
Postingan (Atom)